“Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar, jadi saya ingin tegakkan itu ya. Jadi kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” kata Prabowo .
Saat ditanya kembali mengenai isu reshuffle kabinet dalam waktu dekat, Prabowo tidak memberikan jawaban tegas. Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang bersih.
Dia pun tak segan untuk menindak anak buahnya yang masih bandel.
Hal itu ditegaskan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Hari Lahir atau Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama.
Awalnya, Prabowo mengaku telah memberikan peringatan berkali-kali terkait kebersihan institusi, baik swasta maupun pemerintah.
“100 hari pertama ya, saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, saya akan tindak,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu. (*)
















