Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Padang, Andree Algamar, mengatakan tidak ada tempat di Kota Padang untuk pelajar yang melakukan tawuran dan balap liar.
“Di awal tahun ini saya sampaikan, tidak ada tempat bagi pelajar yang melaÂkuÂkan tawuran di sekolah tersebut, koordinasi akan selalu kita tingkatkan seperti arahan Bapak Kapolda tadi, jika masih kedapatan tawuran sanksi terberatnya adalah di Drop Out (DO) dari sekolah tersebut,” jelasnya.
Selain itu, katanya, PemÂko Padang akan segera menyusun Peraturan Walikota (Perwako) terkait tindakan/aksi tawuran dan balap liar yang dilakukan oleh para pelajar.
Dalam kesempatan ini, Polda Sumbar juga memberikan penghargaan kepada Pj Wali Kota Padang Andree Algamar sebagai Tokoh Pelopor Anti Tawuran dan Balapan Liar. Penghargaan serupa juga diÂbeÂrikan kepada Ketua LKKAM Sumbar Fauzi Bahar, serta Kepala SMKN 6 Padang sebagai tokoh peloÂpor anti tawuran dan balap liar di Kota Padang.
Selain itu, dalam keÂsemÂpatan Pemko Padang juga memberikan penghargaan kepada anggota Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang yang telah berkontribusi mengatasi tawurandan menciptakan suasan yang kondusif di Kota Padang. Penghargaan diserahkan Pj Wako Andree Algamar di hadapan Kapolda Irjen Gatot serta Kapolresta Padang, Kombespol Ferry Harahap.
Kemudian, juga ada penyerahan hadiah bagi pemenang lomba Video pendek dengan tema Anti Tawuran dan Balapan Liar. (brm)




















