Dari TNI AL, Ali memastikan sejumlah kapal perang dan alutsista lainnya bakal dikerahkan. Selain menjadi jalan diplomasi internasional, MNEK di Bali menjadi ajang bagi TNI AL untuk menghadirkan suasana yang lebih baik di antara Angkatan Laut dari berbagai belahan dunia.
Ali juga berharap, agenda internasional itu bisa menurunkan tensi ketegangan di kawasan, khususnya di Laut China Selatan. “Harapannya bisa menurunkan tensi situasi di Laut China Selatan,” ucap mantan panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I tersebut.
Selain fleet review, MNEK 2025 di Bali akan disertai dengan beberapa agenda seperti International Maritime Security Symposium. “Nanti semuanya bisa berkolaborasi untuk menyatukan kepentingan, menyamakan kepentingan, terutama dalam latihan penanganan operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Karena, itu yang sering kita hadapi saat ini,” kata orang nomor satu di Angkatan Laut tersebut. (jpg)
















