“Anak-anak sangat rentan menjadi pelaku maupun korban kejahatan. Bahkan, awal tahun 2025 ini sudah terjadi aksi tawuran yang melibatkan 19 anak di Kecamatan Sutera. Ini menunjukkan betapa pentingnya pembinaan karakter dan pemahaman hukum sejak dini,” ujar Ulfa.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 2 Sago Pessel, Ahmad Asdi, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan wawasan hukum kepada para siswa.
“Kami sangat mendukung program ini. Edukasi hukum sangat penting agar siswa memahami konsekuensi dari setiap tindakan yang melanggar aturan,” katanya.
Sesi penyuluhan berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari para siswa yang menunjukkan antusiasme mereka.
Turut hadir dalam kegiatan ini Pembina Keterbukaan Informasi Publik MAN 2 Pessel, Mario Rosy, serta Ketua Forum Keterbukaan Informasi Publik Pesisir Selatan.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang memahami hukum dan menjauhi perilaku negatif yang dapat merugikan masa depan mereka. (rio)














