Terdapat juga tempat karantina bagi para penyu yang sedang sakit dalam perawatan dokter hewan yang ahli dalam bidangnya. Alhamdulillah ada pengalaman yang sangat menarik bagi para peserta didik, yang diajak langsung oleh pihak UPT Konservasi Penyu dan dibantu bersama mahasiswa dari Universitas Riau yang sedang melakukan praktik kerja lapangan disini, untuk melepas bayi penyu yang baru menetas yang disebut dengan tukik, ada sekitar 20 ekor tukik jenis penyu lekang yang merupakan salah satu dari enam jenis penyu di perairan Indonesia dan akan dilepas menuju habitat aslinya di laut.
Masya Allah begitu besar dan indahnya ciptaan Allah SWT dimana kita dapat menyaksikan momen seekor tukik untuk berjuang dan dengan instingnya berjalan dari garis pantai sampai berenang bebas ke laut yang merupakan habitat asli mereka, berharap untuk 30 tahun mendatang tukik yang telah kita lepas menjadi penyu dewasa dan kembali lagi ke pantai ini untuk menetaskan telur-telurnya dengan memori yang tersimpan dalam ingatan mereka saat ini.
Penangkaran penyu ini bertujuan untuk melindungi dan mendukung kelangsungan hidup penyu, penangkaran penyu juga dapat menjadi tempat wisata, edukasi, dan penelitian sesuai dengan tujuan dari Kunjungan Edukasi ini sebagai program sukses dari kesiswaaan di SD Qur’an Ar Risalah.
Penyu merupakan Ciptaan Allah SWT yang wajib kita lindungi dari kepunahan yang disebabkan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab tanpa memperdulikan keseimbangan alam. Dalam Islam, melestarikan makhluk hidup berarti menjaga keseimbangan alam dan tidak merusak lingkungan, hal ini bertujuan agar alam tetap bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya sebagaimana membentuk peserta didik kita dalam mewujudkan generasi penuh berkah yang qur’ani, berkarakter dan berprestasi. (Penulis: Tri Yuliandre, S.Kom/Guru SDQu Ar Risalah Padang)




















