Salah satu saksi, Arif, warga yang sering membantu pengendara di sekitar lokasi kejadian, dan Febi, anggota satpam PT CP, kecelakaan itu bukan disebabkan oleh cangkang sawit, melainkan oleh kondisi jalan yang buruk.
“Kalaupun ditemukan pasir dan cangkang di lokasi kecelakaan, itu digunakan warga untuk menutup darah korban, bukan penyebab kecelakaan,” ujar Arif.
Febi menambahkan bahwa kecelakaan serupa sudah sering terjadi di lokasi tersebut akibat lubang besar dan bahu jalan yang terlalu tinggi.
“Hampir setiap minggu ada pengendara yang jatuh di sini, tapi pemerintah daerah tidak pernah peduli. Kecelakaan kemarin bukan karena cangkang dan pasir, tetapi karena jalan berlubang dan bahu jalan yang berbahaya,” kata Febi.
Warga sekitar meminta agar informasi yang beredar diluruskan dan tidak dijadikan alat untuk menyalahkan satu pihak tertentu, seperti pengusaha pengangkut pasir dan cangkang sawit. Mereka berharap pemerintah daerah bertanggung jawab dengan memperbaiki infrastruktur agar kecelakaan tidak terus berulang.
“Jangan hanya mencari kambing hitam. Pemerintah harus introspeksi dan segera memperbaiki jalan agar tidak ada lagi korban jiwa,” ujar seorang warga setempat. (brm)












