“Selain patroli dan pembinaan, pihak Polda Sumbar dan jajaran juga aktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah guna meningkatkan kesadaran para siswa tentang dampak negatif tawuran. Pendekatan persuasif ini dinilai efektif dalam mengurangi potensi konflik antar pelajar,” jelas Kombes Pol Dwi.
Kombes Pol Dwi menuturkan, para tokoh masyarakat Kota Padang mengakui patroli pencegahan berhasil kurangi kejadian tawuran dan balap liar. Dengan hasil positif ini, pihak kepolisian berencana untuk terus memperkuat upaya pencegahan melalui berbagai program yang melibatkan masyarakat, sekolah, dan lembaga terkait.
“Diharapkan, angka tawuran di Padang dapat terus menurun, sehingga tercipta situasi yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warga kota Padang,” tutup dia. (rgr)
