Dari segi sosial dan ekonomi, kesalahan administrasi yang menyebabkan kurangnya akses ke pembiayaan ini memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat dan bangsa;
• Ketidakmerataan Ekonomi
Jika UMKM tidak bisa berkembang karena keterbatasan akses pembiayaan, maka ketimpangan ekonomi antara daerah akan semakin lebar. Daerah yang UMKM-nya memiliki akses baik ke pembiayaan, akan lebih cepat berkembang dibandingkan daerah yang UMKM-nya terhambat masalah administrasi.
• Penyalahgunaan Potensi UMKM
Banyak UMKM yang memiliki potensi besar, namun terhambat masalah administrasi. Hal ini membuat banyak inovasi dan ide bisnis yang sebenarnya dapat memperkaya ekonomi bangsa menjadi tidak terealisasi.
• Dampak pada SDM dan Peluang Kerja
Kegagalan UMKM untuk berkembang juga mengurangi kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat, yang pada gilirannya bisa meningkatkan angka pengangguran dan ketidakstabilan sosial.
Solusi dan Rekomendasi
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah strategis seperti;
• Pelatihan Administrasi bagi UMKM
Memberikan pelatihan dan pendidikan mengenai pentingnya administrasi yang baik kepada pelaku UMKM di Labuah Sungai Batang. Ini bisa meliputi cara menyusun laporan keuangan, pengelolaan dokumen, dan prosedur pengajuan pinjaman.
• Pendampingan Teknis
Diperlukan pendampingan dari pihak pemerintah atau lembaga keuangan untuk membantu UMKM dalam mengelola administrasi dan memahami cara memanfaatkan akses pembiayaan yang tersedia.
• Pemanfaatan Teknologi Digital
Menggunakan platform digital untuk membantu UMKM mengelola administrasi, yang mempermudah pengajuan pembiayaan secara online.
• Meningkatkan Kolaborasi antara Pemerintah dan Sektor Swasta
Kerja sama antara lembaga keuangan, pemerintah, dan sektor swasta untuk menyediakan akses pembiayaan yang lebih inklusif dan berbasis pada pemahaman budaya lokal sangat penting.
Secara keseluruhan, penyelesaian masalah administrasi yang tidak maksimal di UMKM Labuah Sungai Batang memerlukan pendekatan yang holistik.
Tidak hanya berbasis pada sisi teknis, tetapi juga mempertimbangkan aspek kebudayaan dan konteks sosial. Dengan demikian, UMKM dapat berkembang secara maksimal dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.(**)
