Riky Falentino mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada setiap sekolah di Kota Pariaman soal penghentian sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kota itu.
Terkait penyebab utama penghentian sementara program unggulan Presiden Prabowo di kota Tabuik ini terkait sampah bekas sisa wadah makanan yang diberikan kepada siswa.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh BGN ke pihaknya penghentian sementara tersebut disebabkan oleh adanya masalah baru yang timbul akibat wadah yang digunakan selama masa percobaan sejak 6 Januari.
Yang mana berdasarkan hasil evaluasi, wadah makanan sekali pakai yang digunakan dalam pendistribusian MBG kepada 3.456 siswa telah mengakibatkan penumpukan sampah yang dapat merusak lingkungan. “Menyampaikan arahan dari Badan Gizi Nasional bahwa besok Senin makan bergizi untuk di Pariaman Tengah sementara diundur dulu sampai ompreng datang di satuan pelayanan kami, karena box yang digunakan kemaren dapat menimbulkan dampak lingkungan terkait sampah,” tandasnya mengahiri. (efa)
