“Ini adalah bentuk penghormatan kepada sejarah. Dengan fasilitas ini, Kota Solok berpotensi menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026. Kami berharap stadion ini juga memberikan efek ganda pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Mahyeldi.
Selain itu, Wakil Gubernur Audy Joinaldy juga menyampaikan harapannya agar stadion ini dapat terus dikembangkan menjadi lebih representatif dan menjadi pusat kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Stadion Marah Adin tidak hanya dirancang sebagai pusat olahraga, tetapi juga diharapkan menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan dan mendukung perekonomian lokal. Mahyeldi menekankan bahwa fasilitas ini bisa memberikan multiplier effect, mulai dari meningkatnya kunjungan hingga peluang usaha di sekitar stadion.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sumatera Barat, Wakil Gubernur, dan Wali Kota Solok, diikuti dengan pengguntingan pita dan pembukaan selubung nama stadion.
Sebagai bentuk persiapan, Zul Elfian dan Mahyeldi sepakat untuk memaksimalkan penggunaan Stadion Marah Adin sebagai venue olahraga tingkat provinsi, termasuk Porprov 2026. Dengan kelengkapan sarana dan prasarana, Kota Solok diharapkan mampu menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya dalam sejarah Porprov Sumatera Barat.
“Selamat kepada masyarakat Kota Solok yang kini memiliki stadion yang representatif. Ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk menjadikan Kota Solok sebagai pusat olahraga unggulan di Sumatera Barat,” tutup Mahyeldi. (***)












