“Tim ini akan dikerahkan melaksanakan patroli pada malam hari di titik-titik rawan. Dengan langkah ini, diharapkan angka tawuran dan balap liar dapat ditekan, sehingga Sumbar menjadi daerah yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya,” harapnya.
Gencar Sosialisasi ke Sekolah dan Gandeng Dinas Pendidikan
Selain melakukan patroli pada malam hari di titik rawan tawuran dan balap liar, Polda Sumbar juga terus menggencarkan sosialisasi tentang bahayanya tawuran kepada pelajar melalui tim Antisipasi Tawuran dan balap Liar yang sudah dibentuk oleh Kepolisian setempat.
“Sosialisasi terus digencarkan oleh tim dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan bahaya tawuran,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Ia mengatakan dalam beberapa hari terakhir tim telah mendatangi delapan sekolah yang ada di Padang untuk memberikan sosialisasi serta edukasi langsung kepada pelajar. Dalam sosialisasnya pihak Kepolisian memaparkan kondisi serta situasi rill yang terjadi terkait aksi tawuran di Padang, serta menyampaikan bahaya apa yang mengintai di balik fenomena tersebut.
“Kami tidak ingin ada pelajar di Sumbar ataupun di Kota Padang ikut terlibat dalam aksi tawuran yang telah meresahkan masyarakat,” jelasnya.
Selain delapan sekolah, tim dari Polda Sumbar yang dipimpin oleh Kasubdit 3 Direktorat Intelijen dan Keamanan yaitu Kompol Ridwan juga telah menyambangi kantor Dinas Pendidikan Sumbar pada Rabu (8/1).
“Kami berharap dengan sosialisasi ini para pelajar bisa membentengi diri masing-masing, dan menyampaikan pesan positif secara berantai kepada yang lain,” katanya.
Lebih lanjut Dwi menjelaskan pihaknya sengaja menggencarkan sosialisasi untuk melaksanakan upaya pencegahan, karena pada saat yang bersamaan Polda Sumbar juga telah membentuk tim gabungan untuk melakukan penindakan.
“Penyelerasan upaya pencegahan dengan penindakan itu diharapkan bisa mewujudkan misi dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta yakni “Padang Zero Tawuran dan Balap Liar”. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar turut berkontribusi dalam mencegah serta memberantas aksi tawuran dan balap liar di Padang,” ujarnya.
Kabid SMK Diknas Prov. Sumbar Ariswan menambahkan, harus ada kerja sama banyak pihak untuk menghentikan tawuran tingkat sekolah dan usia remaja ini.
“Kami mendukung program dari Polda Sumbar dalam memberantas tawuran. Dinas Pendidikan tidak akan bisa bergerak sendiri, oleh karena itu, dukungan Polda Sumbar, tokoh masyarakat, niniak mamak, sangat berperan dalam menghentikan tawuran di tingkat sekolah dan usia muda,” tutupnya. (rgr)
















