Pengalaman internasional Kluivert tidak berhenti di situ. Pada 2015, ia dipercaya menjadi pelatih kepala Timnas Curaçao, membawa mereka berlaga di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan Piala Karibia 2017.
Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai direktur olahraga Paris Saint-Germain (PSG). Dalam perannya tersebut, Kluivert fokus pada pengembangan tim utama dan manajemen transfer pemain.
Kluivert juga pernah memimpin akademi FC Barcelona, tempat ia melatih para pemain muda berbakat. Sebelum menerima tawaran dari Indonesia, ia melatih Adana Demirspor, klub papan atas Turki.
Kehadiran Kluivert di Timnas Indonesia membawa harapan baru bagi para pecinta sepak bola Tanah Air. Ia direncanakan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1) dan langsung diperkenalkan ke publik keesokan harinya.
PSSI menaruh kepercayaan besar kepada Kluivert untuk membawa Timnas Indonesia bersaing di level internasional. Dengan bekal pengalaman di klub-klub besar dan tim nasional, Kluivert diharapkan mampu memberikan sentuhan magis pada Skuad Garuda.
Tantangan pertama Kluivert adalah membawa Indonesia tampil maksimal di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia akan menghadapi dua laga berat, yaitu melawan Australia di Sydney pada 20 Maret dan Bahrain di Jakarta pada 25 Maret.
Pertandingan melawan Australia di Sydney Football Stadium menjadi debut yang menantang bagi Kluivert. Sementara itu, laga melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno diprediksi akan menjadi ujian konsistensi Skuad Garuda. (jpg)
