Selanjutnya, peternak juga harus memastikan sanitasi lingkungan sekitar kandang terjaga kebersihannya dan malakukan desinfeksi atau penyemprotan menggunakan desinfektan terhadap barang yang dapat menjadi media penyebaran PMK.
“Saat ini, vaksin PMK tidak tersedia di unit-unit pelayanan Puskeswan, sehingga peternak harus bisa mencegah dan melakukan pengobatan secara mandiri dengan didampingi oleh petugas”, tambah Yeni.
Untuk hewan ternak yang telah terserang PMK, peternak harus menjaga ternak tersebut tetap bisa makan, agar kondisi tetap kuat. Salah satu caranya dengan melakukan semprotan halus (spraying) ke hidung dan mulut sapi dengan campuran 2 liter air hangat, 7 buah jeruk nipis dan 20 gram citrus powder (bubuk sari jeruk). Lakukan spraying 5 kali sehari dengan interval yang sama. Dapat juga ditambahkan vitamin penurun stress (anti stress) dan penambah nafsu makan.
“Tetap diberikan pakan yang cukup dan berkualitas agar kondisi ternak terjaga”, tambah Yeni.
Menurutnya, kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan. Dengan langkah proaktif dan kesadaran peternak, Yeni yakin akan mampu menekan angka penularan PMK di Kabupaten Agam. (pry)
