Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu, dari target PAD parkir yang mencapai Rp. 1,8 Milyar, realisinya mencapai Rp. 1,7 Milyar (94,5%).
“ Target tahun lalu Rp. 1,8 M dan tercapai 94,5%, cukup tinggi. Kita untuk target nanti cukup optimis karena kita akan melakukan pengkajian untuk penambahan titik baru, Namum jika melihat dari hanya 25 titik yang lama, kita agak sulit untuk mencapainya,” tambahnya.
Meski begitu, untuk mencapai target tersebut selain opsi penambahan titik parkir baru, ia berharap pelayanan dari juru parkir lebih meningkat. Diantaranya penggunaan uniform atau seragam petugas parkir, pemberian karcis kepada masyarakat.
“Untuk pelayanan akan terus kita tingkatkan, diantaranya penggunaan uniform atau seragam petugas parkir, pemberian karcis kepada masyarakat, sebab itu adalah kewajiban dari juri parkir. Malahan ada petugas yang kita tegur, namun ada juga yang tidak memberikan karcis parkir kepada masyarakat,” tutupnya. Pusat Kota atau dibawah Kanopi yang tidak jauh dari Tugu Adipura menjadi titik terbanyak sebagai sumber pemasukan PAD Parkir. (uus)
















