Selain itu, Didien juga menyampaikan, Dalam Pasal 5 peraturan ini, Menteri melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi telah menetapkan peta jalan pencapaian TKDN gabungan Barang dan Jasa. Ini adalah langkah strategis yang tidak hanya akan meningkatkan nilai komponen dalam negeri, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa dalam pelaksanaannya, terdapat tantangan yang harus kita hadapi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan kolaborasi yang erat antara semua pihak, termasuk lembaga verifikasi independen yang akan memastikan bahwa setiap proyek memenuhi ketentuan TKDN yang telah ditetapkan.
PT PLN (Persero) khususnya UIP Sumbagteng sebagai Unit PLN yang bergerak dalam penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yaitu Pembangkit, Gardu Induk dan Transmisi, berkomitmen untuk mendukung terlaksananya capaian nilai TKDN sesuai dengan apa yang sudah kita sepakati dalam kontrak pembangunan infrastruktur ketenaga listrikan di lingkungan PT PLN (Persero) UIP Sumbagteng. Pentingnya keselarasan dan integrasi dalam rangkaian kegiatan pembangunan mulai dari perencanaan pengadaan, perencanaan teknis peralatan hingga procurement dan monitoring serta evaluasi pelaksanaan kontrak.
“Tentunya dalam hal ini diperlukan sinergi dan komitmen kita semua, dukungan dari Bapak/Ibu sebagai mitra kami sangat berperan penting guna tercapainya target penggunaan produk dalam negeri khususnya di lingkungan UIP Sumbagteng”. Tutup Didien.
Di akhir acara, peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan lebih mengenai prosedur dan mekanisme verifikasi TKDN, serta bagaimana cara memanfaatkan kebijakan ini untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam proyek-proyek strategis.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya PT PLN (Persero) dan PT Surveyor Indonesia dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor, sehingga Indonesia dapat semakin mandiri secara ekonomi.(*)



















