PADANG, METRO–Semen Padang FC (SPFC) men jadikan laga melawan Arema FC sebagai momen krusial untuk keluar dari zona degradasi dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2024/2025. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (27/12) sore.
Tim Kabau Sirah, yang saat ini berada di peringkat ke-17 klasemen dengan 10 poin, memiliki peluang untuk sementara menjauhi zona merah jika mampu mengamankan tiga poin penuh. Poin mereka sejajar dengan Persis Solo di posisi ke-16 dan hanya tertinggal satu angka dari Barito Putera di peringkat ke-15.
Pelatih SPFC, Eduardo Almeida, optimistis timnya bisa meraih hasil maksimal meskipun harus tampil tanpa tiga pemain andalan, Rosad Setiawan, Gala Pagamo, dan Bruno Dybal. Rosad harus absen karena akumulasi kartu, Gala menjalani hukuman kartu merah, sementara Bruno Dybal tidak bermain karena alasan pribadi.
“Kami sudah mempersiapkan pengganti untuk posisi mereka. Semua pemain telah menjalani latihan dengan baik dan siap menghadapi tantangan ini,” ujar Almeida.
Untuk menghadapi tim berjuluk Singo Edan yang saat ini bertengger di urutan ketujuh klasemen sementara dengan mengoleksi 25 poin, tim Kabau Sirah melakukan sejumlah persiapan. Antara lain, latihan rutin hingga mengasah pola strategi yang akan diterapkan saat pertandingan. Juga mempelajari pola permainan dari Arema FC.
“Kami optimistis bisa mengamankan tiga poin pada laga menghadapi Arema FC karena tim sudah menyiapkan segalanya,” ujar pelatih berkebangsaan Portugal yang juga pernah membesut Arema FC tersebut.
Diketahui, laga ini memiliki nilai emosional bagi Almeida, namun ia menegaskan bahwa fokusnya sepenuhnya untuk membawa kemenangan bagi Semen Padang.
“Saya punya momen indah bersama Arema, tetapi saat ini fokus saya adalah membantu Semen Padang keluar dari situasi sulit,” tegas pelatih asal Portugal tersebut.
















