PADANG, METRO – Universitas Negeri Padang (UNP) menargetkan 70 persen program studi terakreditasi A pada 2021. Sebab, ditinjau dari pencapaian prestasi lembaga bidang penelitian pada triwulan pertama 2019, UNP menjadi universitas dari kelompok LPTK dengan penelitian terbanyak yang dibiayai oleh Dana DPRM Dikti yakni, 133 proposal penelitian dosen.
Rektor UNP, Ganefri mengatakan, pada Maret 2019, Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah memberikan sertifikat akreditasi A kepada 36 program studi dengan nilai A (unggul) terhadap kampus tersebut.
”Ini berarti hingga saat ini sudah mencapai ada 35,64 persen dari 101 program studi yang ada sudah terakreditasi A dan target kita jelas pada akhir 2021 sebanyak 70 persen program studi menjadi A,” kata Ganefri saat wisuda ke-114 UNP, Sabtu (23/3).
Ganefri menyebutkan, saat ini UNP berhasil berdiri sejajar dengan 55 perguruan berakreditasi A dari total jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 4.455 perguruan tinggi. Bahkan, UNP telah melakukan lompatan yang luar biasa dalam Klaterisasi Perguruan Tinggi yang dikeluarkan Kemenristekdikti dari peringkat 67 pada 2017 menjadi peringkat ke-26 pada 2018.
Untuk menunjang hal tersebut, pihaknya berupaya dengan memperbanyak publikasi riset internasional. Pada 2017 jumlah publikasi yang dihasilkan adalah sebesar 1.241, kemudian naik sebesar 1.513 artikel pada 2018 atau naik 27 persen. Di sisi lain, pada 2017 dosen telah memiliki sertifikat HKI sejumlah 137, meningkat jadi 324 pada 2017. Artinya, mengalami peningkatan sekitar 180 persen.
Lebih lanjut, kata Ganefri, prestasi kelembagaan tersebut jiga didukung oleh prestasi mahasiswa diantaranya, mahasiswa UNP berhasil merebut medali emas pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional di Universitas Jambi, April 2018 lalu. Kemudian, mahasiswa UNP juga dapat meraih emas pada kompetisi Pariwisata Indonesia 8 kategori Tourism AdvertisingVideo di Bandung, Mei 2018.
Selanjutnya terang Ganefri, pada Agustus 2018, mahasiswa UNP berhasil meraih medali emas dalam bidang olahraga pada Kejurnas Sepak Takraw antar Perguruan Tinggi di Jakarta.
“Kita terus berupaya mendorong dosen untuk riset karena melalui riset ilmu pengetahuan yang ada dapat dikembangkan. Kita terus bangun budaya riset di kampus ini dan bagi dosen yang tidak riset akan dikenakan sanksi yakni tidak diberi tunjangan profesi,” ujar Ganefru.
Dalam rapat wisuda terbuka UNP ke-114 periode Maret 2019, UNP mewisuda sebanyak 1.689 orang. Terdiri dari 25 orang dari diploma II, 127 orang diploma III, 908 orang dari S1 dan D4 kependidikan. Kemudian, 386 orang S1 dan D4 Non Kependidikan, 25 orang profesi konselor, 212 orang magister dan enam orang doktor. (mil)


















