Bahkan saat ini, Sijunjung merupakan daerah yang melakukan pengangkatan PPPK jalur khusus terbanyak dengan jumlah 1.046 formasi, untuk menuntaskan persoalan honorer dan THL di lingkungan Pemkab Sijunjung.
“Mungkin banyak yang menilai ini pilihan yang sulit, karena aturan dari kementrian tidak lagi membolehkan pegawai honorer atau THL. Jadi pilihannya ada dua, diangkat jadi PPPK atau diberhentikan. Maka kita putuskan untuk mengangkat jadi PPPK,” tegasnya.
Ada konsekuensi pada kebijakan yang diambil Bupati Sijunjung itu. Mengangkat ribuan honorer menjadi PPPK akan berimbas pada ruang gerak anggaran daerah (APBD) Sijunjung. Anggaran akan tersedot lebih untuk membayar gaji pegawai (PPPK).
Benny Dwifa yang merupakan lulusan IPDN tahun 2008 itu menjelaskan, setiap kebijakan yang diambil tentunya dengan pertimbangan, kajian dan mekanisme solusi yang telah disiapkan.
“Memang APBD kita di Sijunjung tidak bertambah. Namun, kita terus berupaya melakukan efisiensi dan rasionalisasi anggaran secara menyeluruh. Kebijakan ini kita ambil, tapi Pembangunan Sijunjung tetap berjalan,” sebutnya.
Hal itu mengharuskan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bekerja ekstra untuk menyusun anggaran pada setiap struktur perangkat daerah. Memilah berdasarkan skala prioritas dan melakukan efisiensi pada setiap pos anggaran. “Kita bersyukur, meski keterbatasan pembangunan Sijunjung terus bergerak. Bahkan hingga kini pemberian TPP pegawai tidak terganggu. Coba lihat daerah lain, pembayaran TPP sudah banyak yang dipotong, malah ada yang dihapuskan,” jelas Bupati Sijunjung.
“Ini ibaratnya menarik rambut dalam tepung, rambut tidak putus dan tepung tidak berserakan. Orang minang bilang, Bakisa di Nan Sampik,” katanya menambahkan.
Disampaikannya, kunci dalam membangun daerah adalah kolaborasi dengan semua pihak. Baik dengan pemerintah pusat hingga masyarakat.
“Kuncinya kolaborasi. Kita membangun relasi dan hubungan baik, ada pihak yang mau membangun Sijunjung, mari kita bergandeng tangan. Kalau hanya mengandalkan APBD saja, pembangunan daerah tidak akan terwujud,” ungkapnya.
Benny mengakui, bahwa masih banyak sektor pembangunan yang harus diselesaikan. “Masih banyak yang harus kita selesaikan. Perjuangan ini belum berakhir, namun perlahan satu per satu InsyaAllah pembangunan Sijunjung kita tuntaskan,” paparnya.
Pihaknya berharap dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama bekerja untuk memaksimalkan pembangunan Sijunjung kedepan. Menurutnya, tanpa dukungan itu pemerintah tidak bisa berbuat banyak. (*)




















