“UPZ harus bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel agar zakat yang terkumpul dapat disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Rahman.
Selain itu, Rahman mendorong terciptanya sinergi antara Baznas dan UPZ dalam pengelolaan zakat yang lebih efektif. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pengumpulan zakat demi kemaslahatan umat.
Acara pembukaan Bimtek ditandai dengan pemasangan kokarde kepada peserta oleh Rahman, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Thomas Febria; Ketua Baznas Agam, Isman Imran; serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dengan Bimtek ini, diharapkan seluruh UPZ dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalitas dalam mengelola zakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Agam. (pry)




















