SIJUNJUNG, METRO – Ratusan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tunas Jaya melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2018. KPRI Tunas Jaya yang terletak di Kecamatan Sijunjung tersebut merupakan salah satu koperasi yang tetap eksis dan merupakan koperasi yang terbesar di Kabupaten Sijunjung.
Dalam pelaksanaan RAT itu pun, pengurus menyampaikan ada kenaikan SHU dari tahun sebelumnya sebesar 12 persen. Pelaksanaan RAT KPRI Tunas Jaya, Kecamatan Sijunjung dan Kecamatan Lubuak Tarok itu pun berlangsung khidmat, yang beranggotakan guru di dua kecamatan itu semuanya hadir di Gedung Pertemuan Muaro Sijunjung, Sabtu (23/3).
Ketua panitia pelaksana RAT, Nasril mengatakan, pelaksanaan RAT tahun ini dihadiri sebanyak 500 orang anggota yang terdiri dari seluruh guru SD yang ada di Kecamatan Sijunjung dan Lubuak Tarok. Selain guru SD, anggota saat sekarang juga ada dari pegawai kantor camat, Puskesmas, Dinas pendidikan, beberapa guru SMP dan SMA yang ada di wilayah tersebut.
“Kegiatan RAT ini, selain mengundang semua anggota, juga menghadirkan sesepuh pendiri, Ketua Dekopinda, Kepala Dinas Dagperinkop, Kepala Dinas Dikbud, Kepala Cabang BPD, camat dua kecamatan dan anggota istimewa. RAT tahun ini sengaja menghadirkan semua anggota dan mitra kerja,” sebut Nasril.
Ketua KPRI Tunas Jaya, M Yusuf menyebutkan bahwa kondisi KPRI sekarang beranggotakan 535. Bila dibanding 2017, terjadi penurunan anggota dari 585.
“Hal itu disebabkan adanya anggota yang pindah tugas dan meninggal dunia. Dilihat dari aset yang ada per 31 Desember 2018, sekitar Rp30,5 miliar,” ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan, dari aset itu sebanyak 51 persen merupakan aset murni koperasi, sementara 49 persen modal dari pihak ketiga.
“Dari 49 persen dana pihak ketiga itu didominasi oleh tabungan anggota, dalam bentuk deposito dan tabungan simpatik. Mudah-mudahan tahun 2020, KPRI ini sudah menjadi koperasi mandiri, tanpa mengandalkan lagi dana pihak ketiga,” terang M Yusuf.
Pada kegiatan tersebut, pihak pengurus juga memaparkan kemajuan dan pencapaian.
“Beranjak dari perputaran modal yang ada, tahun 2018 KPRI Tunas Jaya memperoleh SHU Rp109.031.303, sementara tahun buku 2017 Rp91.731.068, berarti RAT tahun ini SHU mengalami kenaikan 12 persen. SHU ini tercapai dari berbagai kegiatan, seperti Waserda, Simpan Pinjam, penjualan sepeda motor, elektronik, pelayanan klinik kesehatan dan lainnya,” terangnya.
Selain itu ungkapnya, KPRI Tunas Jaya juga telah didukung oleh gedung yang sudah respresentatif. Dengan fasilitas lantai dasar tempat parkir, di lantai dua waserda dan pelayanan kesehatan, di lantai tiga sekretariat dan gedung pertemuan dengan kapasitas 200 orang.
“Kita berharap koperasi ini semakin maju dan berkembang ke depannya, serta lebih memperhatikan kesejahteraan anggota, dengan menerapkan sistem manajemen yang lebih baik,” tambahnya. (ndo)














