Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BKKBN Sumatera Barat Novita Dewita mengatakan bahwa salah satu program yang saat ini dilakukan untuk percepatan penurunan stunting ini adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang menyasar satu juta keluarga berisiko stunting se-Indonesia.
“Target untuk Sumatera Barat sebanyak 28.756 keluarga sedangkan untuk Solok Selatan sebanuak 1.269 keluarga beresiko stunting,” ungkapnya.
Novita menjelaskan bahwa program ini menargetkan pemberian bantuan dalam bentuk nutrisi dan non-nutrisi kepada ibu hamil berisiko stunting dan keluarga dengan balita berusia 0-59 bulan.
“Tujuannya agar balita beresiko dapat bantuan peningkatan gizi untuk edukasi dan bantuan prioritas beresiko stunting,” tandasnya.
Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua DWP Kabupaten Solok Selatan, Ny. Fitri Syamsurizaldi, jajaran Kepala OPD dan stakeholder yang terlibat dalam pengentasan Stunting di Solok Selatan. (ped/rel)
