“Budaya kita memiliki nilai kearifan lokal tentang anjuran merantau, tentang proses mengadu nasib di negeri orang dan kemudian kembali pulang membawa hasil kesuksesan. Namun demikian, merantau bagi orang Minangkabau dituntut untuk tetap mampu menjaga dan menjadikan adat istiadat, norma, dan nilai budaya Minangkabau terpelihara, dihormati dan dikembangkan dari generasi ke generasi meskipun tidak tinggal di kampung halaman,” kata Boy Rafli pada saat menyampaikan sambutannya.
Boy Rafli juga mengajak segenap para perantau yang hadir untuk tetap kompak dan mengesampingkan perbedaan, khususnya perbedaan pilihan pada saat pemilu maupun pilkada yang telah berlalu.
“Mari kita sudahi perbedaan diantara sesame kita orang Minang di perantauan. Mari kita saling memaafkan, kita lanjutkan Kembali usaha yang sudah dijalani selama ini yang mungkin sempat terbengkalai karena sibuk pada saat pemilihan,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kakostrad, Mayjend TNI Syafrial, Anggota DPR RI, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, Prof. Dr. Veithzal Rivai Zainal,serta Ketua DPW IKM Seluruh Indonesia khususnya kawasan Jabodetabek. (fan)




















