“Bundo kanduang” disebut sebagai penerus keturunan, pewaris harta pusaka, penjaga kesejahteraan dalam masyarakat, dan pemegang kedaulatan utama. Oleh karena itu peran bundo kanduang itu banyak sekali, mulai dari memotivasi kaum, mengayomi, hingga mendistribusikan bantuan jika ada keluarga yang tidak mampu. Segala persoalan kaum dan penyelesaiannya berpulang kepada bundo kanduang. Begitulah Bundo Kanduang di ranah Minang.
Bagaimana dengan ibu negara kita, Ibu Hj Iriana?
Iriana adalah motivator bagi kaum perempuan Indonesia. Sukses Jokowi dan keberhasilan Jokowi, tak bisa dilepaskan dari peran seorang istri.Dari dukungan penuh seorang istri. Dari kasih dan sayang seorang istri.
Iriana, sosok istri hebat yang mengantarkan dan mendampingi seorang tukang kayu menjadi walikota Solo dua periode dan Gubernur DKI, dan kini Jokowi presiden kita tercinta.
Seperti Bundo Kanduang, Iriana adalah perempuan yang kuat.
Seperti Hajjah Rasuna Said, Hajjah Iriana adalah sosok perempuan yang terusik jika hak-hak kaum perempuan ditindas. Seperti Rohana Kudus, Hajjah Iriana adalah sosok perempuan yang sangat peduli pada pembangunan ruang pendidikan. Seperti Siti Manggopoh, Hajjah Iriana adalah perempuan tangguh !
Hajjah Iriana, melafaskan namamu mengingatkan saya pada nagari saya tacinto: Minangkabau !
Bukittinggi/23maret2019/Febby Datuk Bangso
catatan: H Febby Datuk Bangso