Posmetro Padang
Rabu, 17 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG BERITA UTAMA

Siapkan Roapmap Pengembangan Desa Wisata di Sumbar

Redaksi
Selasa, 10 Desember 2024 | 10:44 WIB
Desa Wisata Alahan Panjang meraih Juara II Kategori Digital ADWI 2024

Desa Wisata Alahan Panjang meraih Juara II Kategori Digital ADWI 2024

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Pariwisata menyiapkan roapmap pengembangan desa wisata selama lima tahun ke depan.

Gubernur Sumbar, Mah­yeldi Ansharullah mengatakan, dengan adanya roapmap ini, maka disiapkan pemetaan dan master plan desa wisata ke depan. Sehingga kehadiran desa wisata ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.

“Kehadiran desa wisata diharapkan memberikan dampak positif. Bukan hanya bagi wisatawan tapi juga masya­ra­kat. Dengan adanya keunggulan-unggulan desa wisata ini, memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat, baik dari kuliner lokal, homestay dan paket living experience-nya,” terang Mahyeldi.

Jika wisatawan berkunjung ke desa wisata, akan disuguhkan potensi yang ada di desa. Baik itu alamnya, atraksi tampilan budaya dengan nilai-nilai local wisdom. Tentunya memiliki nilai-nilai keunikan dan da­ya tarik pada de­sa ter­sebut. “Dengan tertariknya wisatawan datang berkunjung, tentu berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy mengatakan, saat ini ada 338 Desa Wisata Sumbar terdaftar di Jaringan Desa Wisata Kementerian Pariwisata. Pertumbuhan ini sejalan dengan program pembangunan inklusif yang dicanangkan selama ini. Disebut inklusif karena dalam konsepnya desa wisata dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa pada lembaga Kelompok Sadar Wi­sata (Pokdarwis).

Dengan adanya roapmap desa wisata ini, ia meminta agar desa wisata di Sumbar terus berbenah untuk meningkatkan pengunjung, sekaligus memberikan sumber income baru bagi masyarakat. “Dengan pembenahan yang dilakukan supaya nanti juga bisa mengenerate income bagi masya­rakat yang beraktivitas di desa wisata. Manfaatkan semua potensi yang ada. Dengan begitu desa wisata di Sumbar nanti bisa berkembang dengan pesat,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengungkapkan, dari kunjungan wisatawan yang masuk ke Sumbar tidak seluruhnya masuk ke hotel berbintang. Wisatawan lebih banyak menginap di penginapan non bintang yakni homestay di desa wisata, karena lebih dekat ke destinasi. Dengan kondisi tersebut perlu dibuat roapmap pengembangan desa wisata

“Dari roapmap nanti, akan nampak program dan kegiatan apa yang diberikan untuk penguatan desa wisata. Inilah nanti yang “dikeroyok” seluruhnya. Juga akan ada berbagi kewenangan, baik itu pemerintah provinsi dan pemerintah ka­bupaten kota,” terang Budi.

Kewenangan tersebut nantinya berdasarkan klasifikasi desa wisata. Yakni, ada desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, desa wisata maju dan desa wisata mandiri. “Kalau masuk kategori desa wisata rintisan, maka kewenangannya di pemerintah kabupaten kota. Jika desa wisata itu sudah ber­kembang dan maju, maka kewenangan pemerintah pro­vinsi melakukan penguatan dan pendampingan Jika de­sa wisata telah mandiri, maka su­dah bisa dilepas,” terangnya.

Untuk menentukan klasifikasi desa tersebut menurut Budi, ada indikator masing-masing yang harus dipenuhi. “Dengan adanya indikator ini, dapat dilihat kalau desa wisata itu masuk klasifikasi rintisan, maka apa yang harus dipenuhi, berkembang dan maju apa yang dipenuhi,” terangnya.

Kabid Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Sumbar Doni Hendra, mengatakan, roapmap desa wisata ini menentukan lima tahun ke depan desa wisata di Sumbar ini mau jadi apa? Karena itu desa wisata di Sumbar harus siap.

Saat ini ada 338 desa wisata masuk jaringan desa wisata. Roapmap desa wisata dimulai dengan pendataan desa kem­bali, membagi klasifikasinya apakah masuk kategori desa wisata rintisan, berkembang maju dan mandiri? Setelah didata, ada juga klasifikasi potensi desa wisata tersebut. Tidak hanya andalkan keindahan alam saja. Ada juga desa wisata punya potensi budaya dan religi. Setelah adanya potensi ini, maka desa wisata ini dijual.

“Tim Pengembangan dan Pemberdayaan Desa Wisata (TP2 DEWI) Sumbar turun menyiapkan. Ada PHRI dan Asita di dalamnya. Karena jika pengunjung datang, apa sudah siap dengan pelayanan hotel dan penginapan, homestay-nya?” terangnya.

Melalui roapmap nanti, berbagai promosi dilaksanakan untuk menjual desa wisata ini. Akan ada Desa Wisata Fair, Travel Mark Desa Wisata. “Kita jual desa wisata ini di Sumbar atau daerah top origin seperti Pekanbaru. Desa wisata yang siap jual, kita promosikan, kita jual paketnya, Ini yang disiapkan lima tahun ke depan,” ujarnya.

Melalui roapmap desa wista nanti, ada pembagian kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota melalui klasifikasi desa wisata. “Tidak seluruhnya kerja pemerintah pro­vinsi, ada pembagian kewenangannya. Pemerintah ka­bupaten kota membina desa wisata rintisan, setelah berkembang baru pe­merintah provinsi beri pembinaan, pelatihan dan pendampingan,” terangnya.

Juga ada kerja sama dengan perguruan tinggi untuk menjadikan desa wisata itu jadi layak jual. “Setelah berkem­bang dan maju, desa wisata sudah mandiri, maka baru dilepas. Jadi tidak hanya bicara Desa Wisata Kubu Gadang yang telah dibina selama lima tahun. Harus ada generasi desa wisata lainnya melalui pembinaan pemerintah kabupaten kota, “terangnya.

Dengan adanya roapmap desa wisata ini, Doni berharap desa wisata naik kelas dan menjadi mandiri dalam proses lima tahun ke depan. “Pemerintah kabupaten kota mesti terlibat. Seperti, memperbaiki infrastrukturnya dan memperbaiki sarana dan prasarana. Tidak hanya bisa menjual destinasi saja,” terangnya.

Doni tidak memungkiri, banyak objek wisata di Sumbar milik pemerintah.Tapi dengan hadirnya desa wisata, kehidupan masyarakat di desa atau nagari lebih baik melalui pengembangan wisata oleh pokdarwis.

Laman 1 dari 2
12Next
ShareTweetShareSend

Baca Juga

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:56 WIB
Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:25 WIB
Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:22 WIB
Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:20 WIB
Berawal dari Laporan Warga, Pengedar Sabu Diciduk saat Dini Hari

Berawal dari Laporan Warga, Pengedar Sabu Diciduk saat Dini Hari

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:17 WIB
Jelang Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Tekankan Pentingnya Memaksimalkan Pendataan

Jelang Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Tekankan Pentingnya Memaksimalkan Pendataan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:16 WIB

BERITA POPULER

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan
METRO SUMBAR

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:27 WIB

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Rabu, 10 Desember 2025 | 10:38 WIB
Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Minggu, 14 Desember 2025 | 20:58 WIB
Siapkan Roapmap Pengembangan Desa Wisata di Sumbar

Siapkan Roapmap Pengembangan Desa Wisata di Sumbar

Selasa, 10 Desember 2024 | 10:44 WIB
Geger! Pasangan Sesama Jenis Terciduk Mesum di Toilet Masjid, Salah Satunya Guru PNS, Ditangkap masih Berpakaian Dinas

Geger! Pasangan Sesama Jenis Terciduk Mesum di Toilet Masjid, Salah Satunya Guru PNS, Ditangkap masih Berpakaian Dinas

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:12 WIB

BERITA TERKINI

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana
BERITA UTAMA

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:56 WIB

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung, PLN Masuki Tahap Pengoperasian Pembangkit

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung, PLN Masuki Tahap Pengoperasian Pembangkit

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:54 WIB
Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:25 WIB
Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:22 WIB
Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:20 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025