Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional, Yusra EgaÂyanti, S.Si., Apt., M.P., meÂmaparkan Aksi dan Strategi Badan Pangan Nasional dalam pengendalian inflasi, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Strategi tersebut meliputi optimalisasi Penyaluran Beras SPHP, terutama di wilayah dengan harga tinggi, dengan realisasi per 22 November 2024 sebesar 1,3 juta ton (93,12%). Penyaluran Bantuan Pangan Beras dalam tiga tahap: Tahap I sebanyak 659.054 ton, Tahap II sebanyak 653.357 ton, dan Tahap III (Oktober) sebanyak 443.Â613 ton.
Selanjutnya gerakan Pangan Murah, dengan realisasi 8.808 kali kegiatan di 37 provinsi dan 478 kabupaten/kota sepanjang JaÂnuari hingga 29 November 2024. Menjalang Nataru akan dilaksanakan di 135 titik yang tersebar di 6 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Fasilitasi Distribusi Pangan, dengan realisasi distribusi sebesar 681,3 ton per 29 November 2024.
Pendirian Kios Pangan Murah, sebanyak 444 unit di 21 provinsi dan 101 kabupaten/kota dan Pengawasan dan Monitoring, termasuk pengawasan paÂngan beredar dan uji keaÂmanan pangan.
Di Kabupaten Pasaman Barat, harga bahan pangan menunjukkan tren kenaikan pada beberapa komoditas antara 26 November hingga 3 Desember 2024. Komoditas yang mengalami kenaikan harga meliputi daging Ayam Broiler/Ras Lokal naik 3,57% (28 November 2024). Cabai Merah Lokal naik 7,69% dan Cabai Rawit Hijau naik 16,67% (29 November 2024) dan bawang Merah naik 6,67% dan Ikan Laut ToAmpal naik 7,69% (2 Desember 2024). Data tersebut diperoleh dari pasar-pasar di wilayah Kinali, Simpang Tiga, Simpang Empat, Kapa, Padang Tujuh, Kajai, Talu, dan Paraman Ampalu. (end)




















