Pelatihan ini, tambahnya para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menyelenggarakan pendidikan yang inklusif.
“Kegiatan ini memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka,” ujarnya.
Bimbingan teknis ini diikuti kurang lebih 100 orang pengawas serta kepala sekolah dari tingkat TK, PKBM, SD, dan SMP yang ada di Kabupaten Agam. (pry)
Laman 2 dari 2




















