“Ketika saya sedang ngobrol-ngobrol dengan dengan rekan-rekan di teras rumah, tiga anggota Polsek Sungai Pagu datang melaksanakan tugas pengawasan pemilu ke rumah saya. Pada saat itu penembakan terjadi. Beruntung kami tidak kena, dua kaca jendela rumah dinas saya pecah ditembus peluru, yakni kaca sebelah kanan dan sebelah kiri bagian depan rumah,” ujar Yulian Efi, Rabu (27/11).
Peluru yang menyasar ke kaca jendela rumah dinasnya itu diduga berkaitan dengan satu unit mobil Hilux warna putih. Berhenti di jalan nasional di depan rumah.
“Setelah jendela pecah usai bunyi tembakan, mobil itu kabur dengan kecepatan tinggi. Juga terlihat oleh CCTV di rumah dinas kami,” katanya.
OTK itu kabur ke arah Padang. Sempat dikejar dengan sepeda motor. Namun mobil tersebut tidak kelihatan lagi karena melarikan diri dengan kecepatan tinggi. Aparat hukum yang sedang berada di rumahnya melakukan pemeriksaan. Ternyata terdapat 2 kaca jendela kaca pecah dan peluru menempel di dinding.
“Setelah dicek dan didata, diduga OTK yang melakukan penembakan terebut menggunakan senjata api rakitan menurut keterangan aparat yang berada di rumah saya,” ucapnya.
Penasehat hukum Wakil Bupati Solok Selatan, Suharizal menduga, pelaku penembakan tersebut adalah penembak profesional yang sudah terbiasa menggunakan senjata.
“Karena targetnya itu dalam jarak 30 meter pas di kaca supaya berbunyi dan kaca itu tampak terang dan bolong. Penembakan yang dilakukan tersebut merupakan cara seseorang itu untuk menakut-nakuti Wakil Bupati Solok Selatan,” tukasnya. (rgr)

















