Ke depan, Pemerintah Kota Payakumbuh akan terus berupaya memutakhirkan dan memperluas cakupan layanan dalam MPP Digital, termasuk untuk bidang lain seperti pendidikan, perizinan pariwisata, dan layanan bagi pelaku koperasi dan UMKM, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami akan terus memantau dan mengembangkan layanan di MPP Digital agar semakin andal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan sistem yang terus diperbarui, kami yakin Payakumbuh akan menjadi salah satu pelopor dalam transformasi digital pelayanan publik di Sumatera Barat,” pungkas Suprayitno.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh, Maizon Satria, menjelaskan lebih lanjut tentang layanan perizinan tenaga kesehatan dan tenaga medis yang telah terintegrasi dalam MPP Digital.
Menurutnya, kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan melalui integrasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) telah mempermudah proses perizinan tanpa perlu mengunggah banyak dokumen, sehingga prosesnya lebih sederhana dan cepat.
“Layanan perizinan tenaga kesehatan dan tenaga medis melalui MPP Digital sudah terintegrasi dengan SISDMK, sehingga kami bisa meminimalisir proses unggah dokumen yang biasanya diperlukan. Masyarakat tidak perlu lagi mengulang proses pengunggahan data, karena sistem sudah saling terkoneksi. Ini tentu saja sangat memudahkan dan mempercepat proses perizinan di bidang kesehatan,” ujar Maizon.
Dia juga menambahkan, selain layanan perizinan tenaga kesehatan, MPP Digital juga mendukung layanan LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Rakyat Online), yang memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung melalui platform digital. (***)
