Posko ini berfungsi sebagai pusat kontrol masyarakat untuk mendeteksi dini berbagai aktivitas yang berpotensi merusak tatanan sosial. “Kami berharap posko tangguh bisa didirikan di semua 103 nagari di Padangpariaman,” ujarnya.
Posko ini diharapkan menjadi alat efektif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan berbasis masyarakat. Amir juga mengajak pemerintah daerah untuk mendukung program ini dengan menyediakan fasilitas yang memadai di setiap nagari.
Selain pembentukan posko, Kapolres menyarankan beberapa langkah strategis, termasuk: Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi bahaya narkoba.Penguatan pengawasan lingkungan dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan organisasi lokal. Kemudian katanya, kerja sama dengan sekolah-sekolah untuk edukasi dini terhadap generasi muda.
Ahmad Faisol Amir berharap masyarakat lebih peduli terhadap bahaya narkoba yang kini menjadi ancaman serius di Padang Pariaman. “Kami akan terus berupaya mengatasi masalah ini melalui penindakan tegas dan langkah preventif yang melibatkan semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Dengan meningkatnya kasus narkoba, kolaborasi antara semua pihak dianggap sebagai kunci untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari bahaya narkoba dan penyakit masyarakat lainnya. Program posko tangguh diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk melindungi generasi muda dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat. (efa)
