“Waktu nembaki rumah Kapolres, terus beliau mutar. Lihat ajudan Kapolres keluar untuk melihat apa yang terjadi. Itu ajudan mundur, karena pelaku memberikan kewaspadaan ancaman kepada anak buah dan anggota itu,” tegasnya.
Beruntung, kata Arief, Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti selamat karena ajudannya cepat mengamankan.”Rupanya begitu Kapolres dengan ajudan mendengar ada suara temb akan dua kali itu, ajudan membawa masuk ke ruang tengah, kalau engga, kena itu,” ujar Arief.
Ia mengungkapkan, ajudan saat itu sigap membawa Kapolres berlindung di ruang tengah rumah dinas. Oleh sebab itu, tersangka AKP Dadang Iskandar diduga juga berniat menembak Kapolres Solok Selatan dari jarak dekat.
“Yang ada bekas itu kaca depan, itu tembus sampai ke kursi tamu, lalu di tempat tidur, ini ada kacanya. Kaca pertama, kaca kedua, tiga tembakan (jendela kamar), terus saya cek ke dalam tempat tidurnya kena, bolong,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak. AKP Ulil ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Penembakan itu terjadi pada Jumat dinihari (22/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun d, motif penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang Iskandar terhadap AKP Ulil bermula dari korban mengamankan pelaku tambang galian C di Solok Selatan. AKP Dadang Iskandar tidak senang dengan penangkapan itu sehingga menembak AKP Ulil di parkiran Polres Solok Selatan, yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan hingga tewas. (*)
















