Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan mengakibatkan beberapa wilayah di Limapuluh Kota mengalami banjir dan tanah longsor diantaranya Nagari pangkalan, Nagari Manggilang Nagari Pauah Sangik dan Nagari Suliki. Di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, banjir selain merendam pemukiman warga, juga membuat akses tranportasi Sumbar-Riau sempat putus 5 jam.
Bupati Safaruddin, tidak bosan-bosan untuk mengingatkan masyarakatnya agar selalu meningkatkan kewaspadaan, tetap siaga dan tanggap bencana, terutama di wilayah rawan bencana mengingat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Sikap waspada sangat penting untuk mengetahui kemungkinan potensi alam di sekitar tempat tinggal masyarakat. Untuk itu saya imbau agar kita semua terus tingkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Limapuluh Kota seperti hujan lebat dan lainnya,” ingat Bupati.
Dia menyebut telah menginstruksikan Dinas terkait tidak hanya membersihkan material namun segera disurvei dan dipetakan potensi bencana. Hal itu penting guna mengantisipasi kejadian serupa di tempat lain. “Kalau dilihat di lokasi nanti bisa terjadi di bagian lainnya yang potensi terjadi longsor. Mohon doanya semoga segera teratasi dan dapat diantisipasi di kemudian hari,” sebut Bupati Safaruddin. (uus)














