Lalu ada juga program ketiga yang diperuntukkan remaja kelompok usia 16-17 tahun. Adapun kelompok usia 18-20 tahun memiliki program bernama transition.
Dalam keterangannya, Shin Tae-yong mengatakan, bahwa akademi miliknya ini berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur sepak bola di Indonesia.
“Kami tidak hanya ingin melatih atlet muda, tetapi juga menciptakan budaya olahraga yang kuat dan membangun bintang sepak bola masa depan,” ucap mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini.
Selain itu, Shin Tae-yong Football Academy memiliki berbagai keunggulan yang cukup istimewa. Mulai dari pelatih elite yang mampu melatih secara profesional para talenta muda dan andal dalam membangun kemampuan individu pemain.
Para siswa akademi ini juga akan mendapatkan fasilitas bintang lima dengan standar FIFA, pengembangan kemampuan secara tim, dan dijamin bisa menjadi pemain-pemain sepal bola bertalenta yang siap bersaing di level internasional. (jpc)
















