PARIAMAN, METRO – Untuk Kota Pariaman, sosok Abdul Hakim mungkin tidak begitu dikenal masyarakat, namun untuk wilayah Sumatera Barat keahliannya sudah tidak diragukan lagi. Hakam (nama akrabnya) saat ini menjabat sebagai ketua pusat studi bencana (PSB) Universitas Andalas Padang menjadi salah pembimbing utama siswa – siswa yang sedang melakukan pelatihan rekonstruksi rumah ramah gempa yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman selama empat hari.
“Alhamdulillah saya diberi kesempatan berbagi ilmu bagaimana membuat rumah ramah gempa dengan adik -adik dari SMK dengan jurusan bangunan,” ungkapnya, kemarin.
Rumah ramah gempa adalah rumah yang proses pembuatan bangunanannya hampir sama dengan rumah lainnya hanya saja yang membedakan kalau rumah lainnya menggunakan coran dan besi, beda dengan rumah ramah gempa tidak di cor dan tidak pakai besi sebagai penyangga bata.
Disini yang lebih banyak digunakan adalah kawat ayam (istilah untuk kawat yang biasa dibuat untuk kandang ayam). Kawat ini bisa kita jadikan penyangga untuk membuat bata ini kokoh dan tahan gempa.
Kenapa dikatakan rumah ramah gempa karena dengan penggunaan kawat ayam ini biayanya sangat murah dan mudah didapat. rumah dengan pembuatan pakai kawat ayam ini sudah kita uji baik dalam dan luar negeri dengan kekuatan 8 SR. hasilnya tetap kokoh.
Di Kota Pariaman pernah dibuat juga pada Tahun 2017 di 3 Desa rumah ramah gempa ini masih anggaran BPBD Kota Pariaman dan ini rumah kelima dibuat, semoga akan bertambah menjadi beberapa lagi rumah ramah gempa bantuan dari Pemerintah Kota Pariaman.
Bapak 5 anak ini menambahkan, ” Bagi masyarakat yang ingin membuat sendiri bisa dilakukan dengan kawat ayam ini karna rumah dari kawat ayam bisa digunakan untuk rumah sederhana dan rumah mewah sekalipun bahkan untuk pembuatan kantorpun juga bisa “.
Dari segi pembiayaan sangat hemat dibanding membuat rumah menggunakan cor dan besi.bisa dikatakan 60 % hematnya. Ia berharap agar masyarakat yang daerah tinggalnya rawan gempa bisa memulai pembuatan rumah ramah gempa ini apabila ingin membangun rumah karan rumah saya sendiri juga pembuatannya menggunakan kawat ayam ini.(efa)