“Kami sudah tekankan ini kepada seluruh perwira dan prajurit agar menjaga netralitas, meski istri maupun keluarga mereka memiliki hak sipil untuk memilih dan dipilih. Netralitas TNI AL adalah mengawal kontestasi demokrasi di masyarakat,” tambah Kasal.
“Tantangan global adanya perkembangan teknologi, ancaman keamanan maritim semakin beragam, perubahan iklim, serangan siber, dapat mengganggu sistim pertahanan sehingga kita dituntut harus waspada dan selalu meningkatkan profesionalisme,’ ungkap Kolonel Laut (P) Cahyo Pamungkas, seperti amanat KSAL yang dibacakan saat upacara kemarin.
Lebih lanjut Asops membacakan amanat KSAL menyampaikan, dalam waktu dekat pada tanggal 27 November 2024, akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Pilkada Serentak di seluruh Indonesia.
Untuk kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Laut harus berlaku netral, tidak ikut dalam memberi komentar terhadap salah satu pasangan calon, apalagi ikut terlibat. Laksanakan pengamanan yang humanis dan professional sesuai dengan perundang-undangan.
“Prajurit TNI Angkatan Laut dan PNS harus selalu tingkatkan profesionalisme, demi mewujudkan TNI AL yang modern, berdaya gentar kawasan berproyeksi global dan tetap jaga soliditas dan sinergitas tidak hanya lingkup TNI Polri tetapi juga instansi pemerintah dan lembaga serta komponen masyarakat,” tegasnya.
Upacara bendera diikuti Kepala Dinas Kadis, Kepala Satuan Kerja Kasatker, deputasi Pamen, Pama, Bintara, Tamtama serta Pegawai Negeri Sipil PNS Lantamal II. (ped)
















