Yosviandri mengatakan, pembiayaan perumahan bagi pekerja di bawah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta yang pembayarannya di wilayah Jakarta. “Untuk kali ini, kami fokus menggarap pembiayaan untuk rumah komersil yang lokasinya tak hanya di Jakarta, tapi juga bisa meliputi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Asalkan mereka bekerja di wilayah DKI Jakarta,” ungkapnya.
Lebih jauh Yosviandri menjelaskan, pihaknya tak hanya memberikan pembiayaan perumahan, tapi juga untuk renovasi rumah dan pembelian apartemen.”Kami akan memfilter para pengembang di bawah naungan REI DKI Jakarta yang jumlahnya ratusan pengembang menjadi 10 pengembang yang akan kita pilih,” sebutnya.
Sedangkan bunga kredit, katanya, dibawah bunga kredit rumah komersil, yakni dengan perhitungan BI rate (6 persen) ditambah 3 persen.”Jadi bunganya 9 persen per tahun,” katanya.
Yosviandri juga mengatakan, pembiayaan perumahan komersil ini maksimal plafon pinjaman Rp 500 juta. (rel/hsb)
