“Seyogyanya jawaban yang diharapkan masyarakat adalah langkah konkrit berbasis solusi untuk menyelesaikan kenakalan remaja malah menjawab tentang keluarga sendiri,” katanya.
Meski demikian, Indra meyakini masyarakat Sumbar membutuhkan pemimpin yang mampu berpikir kritis, bukan hanya melontarkan klaim-klaim pribadi tanpa data.
“Kami berharap bahwa dalam debat berikutnya, fokus utama akan beralih pada solusi konkret yang memang dapat diterapkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat seperti yang dipaparkan oleh Buya Mahyeldi dan Uda Vasko,” katanya.
Masyarakat Sumbar, kata eks Presiden Mahasiswa UNP itu, berhak mendapatkan pemimpin yang jujur, transparan dan benar-benar memahami kebutuhan mereka.
“Dalam Pilgub ini, Buya Mahyeldi dan U,da Vasko berupaya untuk terus berkomitmen terhadap setiap proses demokrasi dengan menunjukkan integritas, visi yang nyata, dan pemahaman yang mendalam. Sehingga, setiap debat ditunjukkan etika, isi kepala dan ketulusan hati ditunjukkan untuk Sumbar,” tuturnya. (*)
