Mahyeldi menyatakan, ia memahami beratnya situasi yang dihadapi masyarakat dan berjanji akan memperjuangkan solusi untuk membantu mereka bangkit.
Penanganan bencana alam seperti banjir bandang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, provinsi hingga pusat.
“Kami akan bekerja keras agar dampak dari bencana ini dapat segera ditangani dan masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas mereka dengan normal,” ujarnya.
Mahyeldi juga mengajak instansi terkait untuk melakukan peninjauan lebih lanjut terkait langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka pencegahan bencana serupa di masa depan.
Selain Lubuak Bonta, terdapat lima nagari lain di Kabupaten Sijunjung yang juga terdampak banjir bandang tersebut.
Nagari-nagari itu adalah Nagari Unggan, Silantai, Maganti, Sumpur Kudus Induk, Sumpur Kudus Selatan, dan Sisawah. (mat)
