“Mendikdasmen juga membuka peluang untuk meningkatkan kemampuan para anggota kami yang terlibat dalam program ini. Hal ini tentu mendukung keberhasilan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” ungkap Kapolri.
Menteri Abdul Mu’ti mengapresiasi komitmen Polri dalam mendukung pendidikan. Ia menekankan pentingnya pendekatan kekeluargaan dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah kekerasan di lembaga pendidikan. “Kami sepakat bahwa pendekatan restoratif justice adalah langkah terbaik dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan ramah,” katanya.
Selain itu, Kemendikdasmen bersama Polri berencana meluncurkan program Pramuka Bhayangkara untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Program ini bertujuan membentuk jiwa kepanduan dan nilai-nilai positif di kalangan pelajar.
Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Polri dan Kemendikdasmen. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan permasalahan dari hilir, tetapi juga mencegahnya dari hulu. (jpg)
