PESSEL, METRO— Dengan mengenakan topi tani dan sepatu bot, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, turut serta dalam kegiatan penanaman padi bersama Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, serta sejumlah pejabat dan tokoh setempat.
Penanaman ini menggunakan metode Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) di Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan, Senin (11/11/2024).
Hadir dalam acara ini Wakapolres, Kabag SDM, Kasat Bimas, Camat IV Jurai, Kapolsek IV Jurai, Walinagari Sungai Gayo Lumpo Nofridol Edi, serta kelompok tani, penyuluh pertanian, dan komunitas Udara Bersih Indonesia (UBI).
Acara juga diramaikan oleh masyarakat setempat yang mendukung keberhasilan program ini.
Walinagari Nofridol Edi memaparkan bahwa sawah yang menggunakan sistem MTOT mencakup sekitar 200 hektare dan mampu menghasilkan panen hingga tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan metode penanaman padi konvensional.
“MTOT memberikan manfaat besar bagi petani. Hasil melimpah dengan biaya lebih murah, tentunya mendukung perekonomian masyarakat serta swasembada pangan,” ujar Nofridol Edi.
Ia juga menegaskan bahwa Nagari Sungai Gayo Lumpo akan mengalokasikan anggaran untuk program MTOT di tahun 2025 sebagai bagian dari upaya gotong-royong membangun nagari dan meningkatkan ketahanan pangan.
