Karena dengan penghargaan ini kita mendapatkan hadiah dalam bentuk program Sertifikasi sebanyak 200 Pekerja Konstruksi di Kota Payakumbuh dan akan diberikan sertifikat kompetensi secara gratis oleh Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PU.
Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh Muslim, ST, M.Si yang hadir pada malam anugerah tersebut menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang luar biasa tersebut, beliau mengucapkan terima kasih atas Peringkat 3 Nasional dalam pembinaan dan penyelengggaran jasa konstruksi di Indonesia.
Ini tentu tidak terlepas dari kerja keras kawan kawan Dinas PUPR terutama Bidang Bina Konstruksi yang dipimpin Kabid Yulia Fithry, ST M.Eng yang membidangi pembinaan jasa konstruksi di Kota Payakumbuh, tentu ini menjadi motivasi kedepannya agar lebih baik lagi dalam pembinaan jasa konstruksi di Kota Payakumbuh.
Kota Payakumbuh berada di bawah Kota Masakasar Sulawesi Selatan dan Kota Tangerang Selatan yang bersama-sama hadir dalam penyerahan piagam tersebut.
Apresiasi yang sangat baik dari Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah I (BJKW) Banda Aceh Bapak Indra Suhada, ST, MT, bahwa ini adalah hal yang membanggakan dan luar biasa sekali.
Kenapa luar biasa? Karena semenjak Konferensi Konstruksi Indonesia ini diadakan, di wilayah kerja kami yaitu BJKW 1 Banda Aceh yang membawahi 5 provinsi di Sumatera ini baru pertama kalinya mendapatkan penghargaan OPD Terbaik dalam pembinaan dan penyelengggaran jasa konstruksi di Indonesia yaitu Kota Payakumbuh sebagai Peringkat Ketiga.
Harapan kami dimasa mendatang akan lebih baik lagi dan Pencapaian Kota Payakumbuh ini bisa mengangkat daerah-daerah kita di luar pulau Jawa yang selama ini mendominasi. Prestasi ini bisa menjadi contoh terutama bagi daerah di wilayah kerja kami BJKW 1 Banda Aceh agar mengikuti jejak Kota Payakumbuh yang luar biasa ini nantinya.
Melalui penghargaan ini, Kota Payakumbuh diharapkan semakin termotivasi dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang tangguh dan berkelanjutan, selaras dengan tema yang diusung pada Konstruksi Indonesia 2024, yakni Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing. (***)













