Langkah ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya kesiapan menghadapi kemungkinan bencana.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD Kabupaten Agam telah memasang papan imbauan di beberapa titik rawan, yang berisi informasi jalur evakuasi.
“Pada hari ini kita akan melakukan pemasangan imbauan-imbauan untuk langkah mitigasi dan jalur evakuasi yang dapat digunakan,” jelasnya.
Terkait prosedur evakuasi, Budi menegaskan bahwa BPBD akan terus mengikuti arahan dari PVMBG untuk menentukan waktu yang tepat dalam mengungsikan warga apabila situasi semakin genting.
“Kita menunggu rekomendasi dari PVMBG terkait pelaksanaan evakuasi, jadi aba-aba dari PVMBG,” ucapnya.
Kondisi Gunung Marapi yang kembali aktif menjadi perhatian BNPB dan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga di sekitar kawasan rawan bencana.
Upaya koordinasi antara BNPB, BPBD Kabupaten Agam, PVMBG, dan berbagai pihak terus ditingkatkan untuk memastikan semua langkah antisipasi berjalan sesuai prosedur, sehingga masyarakat dapat segera diungsikan jika diperlukan.
Meningkatnya status Gunung Marapi ke level siaga juga menjadi peringatan bagi masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang.
BNPB dan BPBD berharap agar informasi mengenai langkah mitigasi bencana ini dapat dipahami dengan baik oleh warga demi mengurangi risiko apabila terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi yang lebih serius. (pry)















