Mawardi mencontohkan kebutuhan jeruk di Pesisir Selatan yang saat ini mencapai 200 ribu ton per hari, sebagai salah satu bukti tingginya potensi yang dapat dimanfaatkan. Dengan permintaan yang besar ini, Mawardi meminta Dinas Pertanian dan stakeholder terkait untuk mengoptimalkan potensi lahan produktif, termasuk memanfaatkan lahan tidur agar dapat memenuhi kebutuhan pangan program ini dengan produksi lokal.
Program ini diharapkan dapat menggerakkan sektor ekonomi lokal. Setiap paket makanan sehat bagi siswa akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp30.000. Dengan adanya program ini, para petani dan peternak lokal dapat meningkatkan produksi dan memanfaatkan peluang ini sebagai sumber penĀdapatan tambahan melalui suplai bahan pangan yang diperlukan.
Mawardi juga mendorong masyarakat agar memandang program ini sebagai kesempatan untuk memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Dia mengajak warga Pesisir Selatan untuk memanfaatkan lahan di sekitar rumah sebagai sumber produktivitas, sehingga mereka dapat berkontribusi langsung dalam peĀnyediaan bahan pangan untuk program makanan sehat ini.
Program makanan sehat bergizi ini dijadwalkan mulai berjalan pada awal tahun mendatang. Mawardi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, TNI, dan berbagai pihak terkait. Semua elemen diharapkan berkolaborasi dengan baik untuk memastikan keberhasilan dan kesinambungan program ini.
āProgram makanan sehat bergizi ini merupakan amanah yang kita jalankan bersama. Dengan kerja sama yang solid, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi muda Pesisir Selatan,ā sebut Mawardi. (rio)













