“Padahal kita tahu bahwa kita harus memberikan kesempatan produk dalam negeri, itu satu. Yang kedua, kalau bicara harga memang mungkin PT Bharata dan PT Boma Bisma ini lebih mahal sedikit sekitar 20 persen. Tapi kan demi kemajuan produk dalam negeri tidak ada salahnya kita diberi kesempatan untuk anak negeri, tolong ini dipertimbangkan”.
“Jangan sampai karena ada fee, janji-janji fee angin maut, akhirnya terpengaruh. Ini tolong catatan Pak Menteri. Karena sekali lagi kita, tadi disampaikan Buk Restu dan teman-teman yang lain, bagaimana kita kalau bisa benar-benar industri dalam negeri ini bisa maju. Bukan lagi kita selalu main barang impor terus,” kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR ini.
Apalagi kata Andre, Presiden RI Prabowo Subianto selalu mengingatkan agar kita selalu mencintai produk dalam negeri dan mewujudkan swasembada, serta mengurangi ketergantungan dengan barang impor.
“Apalagi Pak Prabowo saja, pangan saja ingin berswasembada. Makanya Presiden Republik Indonesia ke-8 kemarin dalam kunjungan kerja pertamanya itu langsung ke Merauke untuk memastikan kita ini berdaulat pangan dan bisa berswasembada pangan,” tutur Andre Rosiade. (*)
