Selain itu, pemanfaatan digital pada pertanian yang merupakan sektor ekonomi prioritas di Sumbar masih sangat minim. Tercatat tidak sampai 10 persen dari toral 21,2 persen kontribusi pada perekonomian Sumbar.
Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah mengatakan dengan tranformasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Sumbar. Terutama pada sektor pertanian. Petani didorong memanfaatkan platform digital. “Tidak hanya untuk penjualan, kita mendorongnya dalam berbagai sisi pertanian memanfaatkan teknologi informasi ini,”ujarnya.
Digitalisasi sektor pertanian tersebut seperti menggunakan aplikasi analisis data sebab-sebab yang diperlukan untuk pertanian. Kelompok-kelompok tani dibantu manfaatkan berbagai hal dalam yang menggunakan teknologi informasi.
“Untuk awal ini kita buat percontohan. Ada dua daerah yang kita tunjuk. Di Koto Tangah, Simalanggng Limapuluh Kota dan di Kabupaten Solok. Kita berkonsentrasi untuk mendukung mainkan jangan sampai mati di tengah jalan,” ujarnya.
Untuk melaksanakan ini Pemprov Sumbar melibatkan berbagai stakholder untuk transformasi tersebut. Terutama kesepahaman bersama dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Sumbar.(fan)
