SOLOK, METRO–Sekretaris PWI Sumbar Firdaus Abie mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dan lebih mamahami informasi-informasi yang disajikan oleh platform media sosial maupun media mainstream.
“Jangan ditelan mentah-mentah setiap informasi yang tersaji. Perhatikan sumbernya dengan seksama atau bisa juga dibandingkan dengan media mainstream,” pesan Firdaus Abie, ketika menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi (Rakor) bertajuk Kampanye Bersama Media Massa pada Pilkada Kota Solok, tahun 2024, di Premier Hotel Syariah Solok, Minggu (3/10).
Dalam pemberitaan, media massa mengacu kepada kaidah jurnalistik dan berpegang teguh kepada Kode Etik Jurnalistik, sebagai panduan dari aktivitas jurnalistik tersebut.
Acuan tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan aktivitas di media sosial. Bisa ditulis oleh siapa saja dan kapan saja. Sedangkan di media massa, pemuatan sebuah berita melalui proses yang panjang. Berawal dari perencanaan, liputan, evaluasi liputan, editing sebelum dimuat. Edisinya pun secara berkala.
Firdaus Abie yang sehari-hari bertugas sebagai Direktur POSMETRO PADANG menjelaskan, media berperan dalam membantu KPU dalam memberikan pendidikan politik kepada pemilih melalui pemberitaan pada media bersangkutan.
“Media juga ikut menyosialisasikan proses dan tahapan pemilihan kepala daerah kepada masyarakat, dengan tetap mengacu pada Kode Etik Jurnalistik dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujarnya.
