Berbagai solusi yang ditawarkan Tim Pengabdian Universitas Andalas mengatasi masalah pakan ini, antara lain dengan pelatihan dan pengoptimalan limbah jerami padi menjadi pakan alternatif, penanaman rumput unggul hijauan makanan ternak, serta pemberian konsentrat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi dari pakan hijauan saja.
Pemeriksaan organ reproduksi pada sapi betina dilakukan untuk mendeteksi masalah reproduksi, terutama pada sapi yang belum menunjukkan tanda kebuntingan meskipun telah diinseminasi beberapa kali. Rendahnya produktifitas kelahiran dapat diantisipasi dengan pemeriksaan yang dilakukan secara rutin agar mengetahui kesuburan ternak sehingga nantinya mampu meningkatkan populasi ternak di Kelompok Tani Ternak “Air Mati”.
Pemberian obat-obatan, vitamin, dan mineral ternak sangatpenting untuk ternak sapi karena dapat membantu meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitasnya. Kesehatan ternak memiliki hubungan yang erat dengan produktivitas ternak, ternak yang sehat dapat berkembang biak dengan baik, ternak yang sehat dapat meningkatkan harga jual, dan ternak yang sehat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
Melalui serangkaian kegiatan ini, para peternak mendapatkan pengetahuan baru dalam pengelolaan ternak, mulai dari peningkatan kualitas pakan hingga perawatan kesehatan ternak. Program ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pemeliharaan ternak, meningkatkan populasi dan produktivitas sapi, serta memperkuat manajemen bisnis peternakan.
Dengan pendampingan ini, Kelompok Tani Ternak “Air Mati” diharapkan mampu menjadi kelompok yang mandiri dan terampil dalam mengelola ternaknya, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
Pengabdian ini merupakan bentuk komitmen Universitas Andalas dalam memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di sektor peternakan, guna mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
Tim berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh untuk pengembangan sektor peternakan di wilayah lain, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun pertanian dan peternakan yang lebih maju di Sumatera Barat. (*)
