Jika suatu saat nanti ikan gariang tersebut bakal panen nantinya, maka selain panen raya yang rencananya bakal mengundang Gubernur Sumbar dan Pemprov Sumbar hadir. Tidak tertutup kemungkinan juga akan digelar memancing bersama dengan pendaftaran berbayar, sehingga menghasilkan pendapatan untuk nagari.
“Bisa saja saat panen nanti kita gelar memancing bersama, dengan masing-masing mendaftar sebesar Rp30 ribu, melibatkan sembilan korong di nagari ini. Hasil pendapatan dari panen raya atau memancing bersama nantinya akan dimusyawarahkan kembali oleh empat korong tersebut,” terangnya.
Namun, rencananya hasil panen tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur di nagari tersebut. Seperti untuk pembangunan dan pengembangan masjid. “Bisa saja juga untuk pembangunan jalan dan lainnya. Jadi bukan untuk kelompok masyarakat di korong, tetapi untuk pembangunan di nagari. Semuanya tentu dimusyawarahkan,” terang Martoni.
Sementara, Kasi Kesra Nagari Sintuak, Alfandi Memet mengatakan sangat mendukung program budidaya ikan gariang yang dilakukan kelompok masyarakat di empat korong tersebut. Menurutnya, budi daya ikan gariang yang dilakukan untuk menjaga ketahanan hayati dan ekosistem di sungai Batang Tapakis tersebut.
Selain itu, juga merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam membangun nagari tersebut. “Ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam membangun nagari. Semuanya terlaksana melalui musyawarah mufakat antar korong,” ucapnya.(fan)
