Untuk itu, memasuki tahap akhir ini Mahyudin menginginkan setelah dilaunching akan dilakukan sosialisasi secara masif oleh seluruh jajaran Kemenag ditengah-tengah masyarakat terutama madrasah.
Program transformasi digital ini juga mendapat dukungan penuh dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani. Ia mendorong madrasah di Sumatera Barat menjadi Episentrum pusat modernisasi di bidang Digital Library di madrasah.
“Secara prinsip pendidikan pada dasarnya sebuah upaya untuk memuliakan manusia. Berbagai kemewahan teknologi dan fasilitas informasi telah menjadi bagian dari kehidupan era digital,” ungkap Sekjen saat melaunching program ini bulan Oktober lalu.
Dalam pandangan Sekjen, madrasah saat ini memiliki potensi untuk menempatkan siswa-siswa pada posisi mainstream dalam dinamika perkembangan zaman dan peradaban.
Kehadiran smart library diharapkan Ali Ramdhani tidak hanya bisa cepat diakses, tapi efisien dan bagus. Tidak bertele-tele, namun tetap berkualitas.
“Harapan saya program berbasi digital ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh peserta didik, guru, tenaga kependidikan dan masyarakat yang ingin untuk belajar,” pungkasnya. *














