“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, ada satu orang karyawan kafe mengalami luka bakar. Saat ini sudah dibawa ke rumah sakit, diduga mengalami luka bakar pada saat berada di dapur,” ujar Rinaldi.
Disebakan Kebocoran Gas saat Memasang Regulator
Kapolsek Nanggalo, Iptu Ibnu mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi-saksi di TKP, diduga kebakaran bangunan kafe dan toko itu disebabkan adanya kebocoran gas elpiji saat salah seorang karyawan sedang memasang regulator ke tabung 12 Kg.
“Kebakaran ini berawal saat korban mengganti tabung gas elpiji. Sedangkan di dekat tabung itu ada kompor yang menyala. Saat memasang regulator tabung gas itulah, tiba-tiba muncul api hingga mengani Rendi dan kemudian ke Vigo,” kata Iptu Ibnu.
Dijelaskan Iptu Ibnu, objek yang terbakar adalah Cafe Uda Bro dengan nama pemilik bernama Selvi Supriani (52) dan pemilik Neo Vape Hause bernama Muhammad Fadel (25). Akibat kejadian ini pemilik mengalami kerugian mencapai Rp 700 juta.
Selain kerugian, kata Ibnu, kebakaran juga menyebabkan dua orang karyawan Kafe Uda Bro mengalami luka bakar dan harus dibawa ke Rumah Sakit. Keduanya bernama Rendi Dwi Ananda (21), dengan luka bagian tangan, dagu, dada dan leher dan Dio Rido Varga (21).
“Kebakaran itu berhasil dipadamkan sekira pukul 15.05 WIB. Setelah itu, kami memasang garis polisi di TKP untuk kepentingan penyelidikan. Tim juga akan memintai keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap kasus kebakaran ini,” tutupnya. (brm)













