Komisioner Bawaslu, Ismet Aljannata, juga menambahkan, nantinya pelaporan para pemilih pemula tersebut dapat meliputi pelanggaran money politik, politik sara dan isu hoax yang beredar di masyarakat. Temuan itu bisa dilaporkan melalui Bawaslu, atau ke jajaran Panwascam dan PKD.
“Kesuksesan Pilkada ini butuh peran bersama. Kami ingin mengandeng semua elemen, bagaimana kita bisa saling berkolaborasi, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan setiap tahapan Pemilihan ini,” ajak Ismet.
Adapun Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Harau, Afrizal, mengaku sangat menyambut baik adanya pelibatan pemilih pemula atau dikenal Gen-Z seperti siswa SMA N 1 Harau oleh Bawaslu, dalam hal melakukan pengawasan secara partisipatif.
“Memang perlu adanya dorongan untuk menjangkau kepedulian para kalangan muda dalam hal ini Gen-Z, untuk ikut serta membantu pengawasan Bawaslu. Kita sangat setuju dan ini sebuah langkah inovatif dari Bawaslu guna memastikan kesuksesan Pilkada melalui pelibatan unsur masyarakat,” sebut Afrizal.
Kegiatan Pengawasan Partisipatif yang digelar Bawaslu Limapuluh Kota siang itu, bertema; ‘Peran penting Gen-Z menuuju Pemilihan Serentak Tahun 2024’. Para siswa terlihat bersemangat mendengarkan materi tentang pengayaan hukum Pemilu atau Pemilihan, serta aktif dalam diskusi. (uus)
















